Thursday, December 6, 2012

titip pesan.....

Serpihan serpihan itu mulai menampakan rupanya
Semakin terlihat semakin ku rasa sakitnya.....
Cahaya sinar yang menggelora ini ternyata hanya aku yang punya.... sedangkan Diujung sana hanya senja sesaat yang menjadikannya pilihan ketika ia membutuhkan sinar....

Realita dan impian akan selalu terhempas bagai hembusan angin yang tak akan pernah tergenggam....
Seperti buih hempasan ombak diujung daratan yang datang hanya sesaat dan kembali tertarik oleh putaran bumi.

Sayap ini ingin tetap terbang walau luka mulai merontokan Dan menipiskan bulunya....
namun Ingin tetap dapat ku rentangkan walau sakit itu masih terasa ....karena ku percaya sakit nya akan hilang dibantu waktu yang akan menjadi sahabatku..

Jika harus pergi yah pergilah..... aku tak mau menangis lagi untuk sesuatu yang tak pantas ku perjuangkan....
karena kabutmu menggelapkan dunia ku.....
Menutup mata hatiku
Membuat semuanya menjadi indah padahal kabut Itu  meracuni semua akal sehatku.....
aku memiliki cahayaku yang tak pernah ingkar..... Lalu mengapa sulit melepaskan kabut itu?

semuanya sudah jelas terbaca oleh cara mu sendiri menutupinya.... gambar Itu sudah terwujud.... impian palsu yang kau tanamkan disana....asa yang palsu kau berikan padaku..... Tak ada yang tersisa kini....
selain ku mulai melepasmu.... karena duniamu bukan duniaku.....



Tuesday, November 27, 2012

aku ada karena kau ada...

ketika fajar merekah di pagi hari..
kudapat menikmati dinginnya embun ..walau terkadang membuatku sulit untuk terbangun..karena membuatku terlena untuk terlelap...
bagai bunga yang di bangunkan oleh sinar matahari dan di segarkan keindahannya ...demikian juga rasa cinta ini setiap hari nya semakin mendalam..

jika ku dapat mewakili embun di pagi hari untuk mendapatkanmu ..akan ku relakan diriku menjadi embun pagi yang melelapkan mu...dan melihatmu terlelap disisiku...
andai ku hrs menjadi bunga di kebun mu...akan kurelakan diriku menjadi bunga agar dapat kau sirami tiap harinya...

bagai bumi yang tak lengkap , jika matahari dan bulan tidak meneranginya..
bagai laut yang tdk indah , jika ombak tidak menunjukan gelombang...
bagai udara yang hampa , jika tdk ada angin yang menghembuskannya...

itu rasa cintaku padamu...semuanya tdk akan menjadi lengkap dan indah..
jika kau tidak ada di sisiku..menemaniku setiap detiknya..setiap menitnya ...setiap jam nya...
aku ada ..karena kau ada...

may 13, 2008

ini hanya kata-kata

jika asa tinggal kenangan..
jika cinta tak dapat lagi termaaf kan..
jadi apa yang dapat manusia harapkan?

jika engkau sang malam dapat mendinginkan suara hati...
jika engkau sang mentari dapat membakar kata hati..
jadi apa yang tersisa bagi manusia?

dengan mudah cinta menjadi dendam..
dengan mudah asa menjadi ledekan..
jadi apa yang berharga bagi manusia?

bukannya manusia punya hati ...
bukannya manusia punya asa ..?
dan krn itu lah manusia sangat teristimewa??

jsi,oct 03,07

maya

tak secerah awan menghalangi pemandangan kaki langit ..

berjalan gontai menunggu untuk hari2 dan waktu berlalu hingga akhirnya selesai..

terseret dalam sebuah ritme kehidupan yang sangat di bencinya.

namun hati ini tertawan oleh pesona mentari dari kejauhan hati..



sebersit masa yang indah dan mengasikan juga menyenangkan..dimana segala sesuatunya berjalan dengan lancar tanpa rintangan..

hembusan angin menerpa- nerpa helai demi helai rambut yang terberai ikal di pundaknya..

air begitu tenang , bening , tertampung dalam jemari yang tak besar namun tak tumpah karenanya..

hanya seketika saja....

air yang tenang kini menjadi lautan panas yang menggelora oleh sapuan angin dasyat

ombak bergulung tinggi, saling menghempas dengan buasnya..

gemuruh halilintar bergemuruh walau hanya sekejab namun begitu buas memekakkan telinga ..



kilatan cahaya seketika mengubah langit biru menjadi merah gelap bagai neraka yang turun memporak porandanya bumi..



tubuh terasa lemas , dan lunglai mencoba berpijak dengan tanah untuk merasakan keseimbangan,

seluruh tubuh terasa kaku, urat2 menjadi tegang , hantaman2 palu serasa menghujami kepala ini..

terhanyut dalam kepanikan berkepanjangan..yang tidak dpt terlukiska dengan kata2 biasa..

lolongan suara angin bercampur gemuruh masih terasa tajam terngiang di daun telinga



ah...

mimpi buruk ini memang sebuah kenyataan..

bagaikan topan dasyat yang memporak porandakan isi rumah indah menjadi bangkai yang ditinggal pergi penghuninya..

melayang dalam sebuah mimpi buruk yang tak berkesudahan, dan mencoba untuk bersusah payah untuk berlari dari semuanya itu...namun langkah ini begitu lambat...

hingga terkadang semuanya terasa bayangan maya yang akan hilang dalam hitungan waktu...

unek-unek doank

Tali tambang seakan tercekik di leher..

terasa sangat merendahkan dalam arti apapun dari kata kata tersebut..

suara parau memerintahkan di otak ini untuk mendinginkan kepala, dan sabar menunggu giliran untuk berbuat sesuatu tentang bagaimana cara mengatasinya..



suara penuh penghinaan seperti di paksa laksana menuangkan kuah beracun di atas daging yang memang sudah busuk..

semua hanya bisa menunjukan wajah manis atas kepura-puraan yang sedang di lakoninnya..

semuanya seakan akan di sia siakannya ...

semua di hancurkannya ...

seperti tidak ada lagi yang dapat di pertahankannya..



bagai angin topan yang datang tanpa peringatan terlebih dahulu,

ia hanya lewat tanpa melihat apa dan siapa disana..

dan hanya mampu meninggalkan jejak kehancuran yang telah merusak kerja keras selama ini..



seketika pun langit menjadi hitam seakan akan tahu apa yang sedang terjadi

cahaya fajarpun seakan malas untuk menyinari padang rumput yang porak poranda karena topan..

dan itu sangat buruk...

amat sangat jauh lebih buruk!



aku tak perlu mentari..

aku tak perlu matahari..

bahkan pergilah kau bulan, cahayamu menyilaukan mataku..

dan sembunyilah wahai bintang...sinarilah tempat lain ..namun janganlah kau singgah di tempatku...

karena tempatku penuh lakon cerita yang semuanya hanya sebuah pertunjukan...

namun aku minta satu langit yang mengguyurkan hujan lebat, sangat lebat jika mungkin...untuk mendinginkan hati ini...



gila atau tidak...

tak pernah ada yang tahu pasti...

namun ini yang terasa di hati..



mengamati serentetan kejadian hari ini seakan akan aku benar benar ada di sebuah pertunjukan..

sebuah permainan drama,

sebuah lakon yang gila dan menakutkan...

layaknya seperti membunuh sebuah asa perlahan lahan...

seperti sedang memanipulasi skenario dari sebuah pertunjukan..



apa yang sedang terjadi disini ?

adakah yang salah disini ?

atau ada sesuatu yang tak beres disini ?

hening..sunyi...tak ada jawaban...

hanya desahan nafas yang tertahan dan itu saja yang terdengar...



ahhhhh...ini hanya coret coretan kata dari seseorang yang hilang rasa kantuknya..

dan rasa itu tak datang padanya malam ini secepat malam malam sebelumnya...

sehingga otak tak dapat bekerja selayaknya manusia berpikir secara normal..





2.49am/20112001

....dua pilah mata uang...

apakah kau pikir mungkin seseorang untuk benar-benar memiliki orang lain ?

apa menurutmu cinta bisa begitu kuat sampai membuat orang sakit karenanya ??

begitu baikkah hingga bisa menjadi sangat buruk ?



katakanlah bagaimana perasaanmu..

bagaimana kau ingin memilikiku..

semakin ku percaya semakin ku harus merasakan sakitnya...

semakin kau berucap semakin banyak kau harus berbohong...

bisakah kau melihat akibatnya kepadaku??



bila kehidupan nyata sudah sangat kacau..lalu mengapa kau buat lakon yang lebih kacau?

seperti orang yang sedang mencoba menaiki tebing tinggi namun matanya tertutup karena memang dia tak ingin melihat..

bagai seorang pemburu yang sedang mengintai mangsanya..membiarkannya terlena dan menerkamnya ketika dia lenggah...



aku disini namun engkau dimana ?

terlalu asik kah kau melakonin peranmu dan menjadi dua pilah mata uang yang berlainan ?

tak lelahkah bibirmu berucap dusta ?

tak lelahkah pikiranmu mempermainkan asa ?

atau semua ini memang menjadi bagian hidupmu?



sungguh tak masuk akal jika asa kau anggap biasa...

sungguh menyakitkan jika rasa kau anggap permainan..



continue.....



20112201