de javu

cerita ini seperti terkuak kembali...
seperti luka yang tidak pernah mengering dan selalu mengeluarkan aroma yang tak sedap..
kembali dan kembali lagi...
persoalan yang sama....
kecemburuan yang sama...
kebohongan yang sama..
kemarahan yang sama....

dan semakin mengikat ,
mengengkang ,
dan mengkungkungku dalam kemarahan yang ingin meledak...
hingga kapan ku harus bertahan
untuk menghadapinya?
....menerimanya...
....merelakannya..

mmhhhh...aku sudah lelah...
disetiap  detik ketika ku mulai terbangun dari tidur...
aku harus bertarung kembali memikirkan semua hal ini...
dan ku rasa ...ketahananku mulai retak...

jika saja ada satu hal yang bisa menyakinkanku untuk bertahan ....
mungkin aku akan mencoba merunut kembali rasa rasa indah yang dulu pernah ku miliki...
namun kini kau pun tak dapat menyakinkan ku lagi seperti pertama kau menyakinkanku...

jika tak ada yang tersisa untuk di pertahankan...
lalu aku sedang apa disini ?
menunggu yang tak pasti dan  membuatku akan terbuang kembali...

Pilihan

hari itu tak tertahankan untuk membuang debu debu yang tertahan lama di kelopak mata...
tiba tiba rasanya panas...basah...tak ingin berhenti untuk menguak semua asa yang terpendam lama di dalam sana...
ada apa yang terjadi kini?
haruskah akhirnya ku lepaskan?
haruskan akhirnya ku relakan?

terlalu banyak yang kau punya...
dan ku tak mau menerimanya...
terlalu sayang untuk kau buang ...
dan ku tak mau berbagi rasa...

aku kehilangan jiwaku ....ketika ku tau jiwamu terbagi dimana mana...
aku kehilangan yakinku...ketika ku tau katamu tersebar di penjuru hati..
aku kehilangan asaku...ketika ku tau rasamu tersimpan pada banyak celah...

lalu dimanakah aku akan kau simpan?
dibagian mana kau jaga aku ketika kau terlalu banyak menjaga yang lain?

aku tak akan bisa mengubah mu...
namun ku tak bisa juga menerimamu  berbagi rasa...
tak selamanya ku kuat..
tak selamanya ku bisa diam ...
dan tak selamanya mataku tertutup rapat...

kau tak dapat memilih...
dan ternyata kau pun tak mau memilih...

continue....

orang luaran.....

Kejutan pagi....
Jantung terasa estafet kencang.... terhenyak... terdiam... bingung dgn mulut tanpa kata -kata...
Mendengar kalimat itu tersentak,seperti hidung yang tersedak... mmmhhh tak mengenakan.... terluncur juga kata -kata itu......miliknya artinya...
Mencoba menenangkan diri... terhuyung terdiam seakan-akan menjadi bisu dadakan karena tulang  masuk dan tertelan di tenggorokan...

Sekian lama bertahan ntah buat apa....
Mencari kesenangan saja.. atau memang asa ini sudah melekat dengan sesuatu yang tak pasti?
Apakah benar ada asa disana... kini semuanya semakin jelas.... hitam putih itu mulai berwarna dan mulai menampakan warna aslinya... dan ragupun mulai merobek asa yang pernah indah....

Pilihan itu akan terjadi....
Dan pilihan itu tak tertuju pada asa yang terasa katanya....
Pilihan itu akan tetap milik  rumah dan tembok yang berbeton, dengan segala ukiran didalamnya..
Dan kami orang -orang luaran ternyata hanya dibuai mimpi yang tak nyata.....

A Give Me Anything .... I cant See

membahas tentang sedikit rasa yang terbelakang...
membukanya selalu menjadi luka yang tak sembuh...
melihatnya selalu menjadi keraguan yang mengikat...
melupakan tak mungkin terlupakan..

ucapan spontan tanpa terpikir terkadang menjadi sebuah keinginan...
lalu apakah keinginan itu harus di tahan dan di tutup supaya tak bersuara?
lalu apakah keinginan itu harus di tiadakan dan di butakan supaya tak mengganggu ?

sebuah kalimat adalah harapan...
sepenggal kata  adalah janji..
namun kata yang terpenggal adalah jeruji rasa..
ditahan ..dihentikan..dibuang .. dianggap tak ada...dan dipaksa harus melupakan...

semuanya di hilangkan...
semuanya dianggap tak ada cerita...
semuanya dianggap ilusi...
semuanya dianggap biasa...

katanya itu hanya sandiwara..
katanya itu hanya pernyataan..
katanya itu hanya gambar...
katanya itu tak ada rasa...

mmhh...banyaknya kata kata dan semuanya akan menjadi mati...menjadi usaha tanpa rencana...
menguburkannya didalam kotak...
dan kotak yang tak boleh terbuka oleh aku...
itulah...pandoraku... give me anything but i cant see it..


march 11,2013

rasa itu...

ingin menangis namun tak dapat terberai air mata ini...
ingin marah namun tak dapat terungkap amarah ini...
ingin berteriak suara ini namun terkekang oleh asa....

rasanya tak ada rasa...
asanya seperti mengambang di awang-awang...
dipermainkan angin ...dengan tujuan yang tak jelas...
dimanakah arah pijakan kaki ku kini?
ketika yang ku tumpu ternyata jalannya palsu ?

tersesat ku di hempasnya dengan jeruji tajam yang membentengi ku..
kata-kata manis yang terdengar ternyata hanya kata kata kotor yang terlempar dimana mana ...
menari di atas rasa manusia yang begitu mendambakannya...
meninabobokan asa hingga terlelap ...dan membangunkannya dengan pukulan keras yang menyakitkannya..

jika saja rasa itu kau mengerti...hai manusia
kau akan terdiam terhempas dalam ruang kosong isi ilusi...
namun ku tak pernah tau pasti...
mungkin terbiasanya kau manusia dengan jalan ini maka rasa itu kau anggap hanya pentas sandiwara di atas panggung boneka....